Gembira Ria Bersama Sanggar Genius Yatim Mandiri Wonokromo
Wonokromoinfo-Minggu, 09 Februari 2020 Pemerintah Desa Wonokromo, Kasi Pelayanan Mustain menemani anak-anak yatim binaan Sanggar Genius Yatim Mandiri Wonokromo wisata air ke Umbul Ponggok. Umbul Ponggok merupakan Taman Wisata yang terletak di Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah.
Kegiatan ini terlaksana atas inisiatif dan simpati Kasi Pelayanan Desa Wonokromo, Mustain. Pada kesempatan tersebut anak-anak yatim terlihat ceria. Mereka menikmati jernihnya air di kolam renang Umbul Ponggok Klaten. Anak-anak yatim senang, bahagia, dan terhibur dengan wisata air di kolam renang Umbul Ponggok, karena di dasar kolam terdapat banyak ikan dan batu-batuan yang terlihat indah dan jernih menyejukkan.
Banyak cara untuk memuliakan anak yatim, diantaranya dengan mengajak jalan-jalan, rekreasi, wisata, atau yang lainnya. Pukul 07.20 WIB berangkat dari Desa Wonokromo menuju Umbul Ponggok Klaten, sampai di lokasi pukul 09.00 WIB menggunakan armada bus dan mobil FPRB Desa Wonokromo. Sampai di lokasi Umbul Ponggok, anak-anak langsung ganti baju menuju kolam renang, mereka bahagia ceria berenang menikmati jernihnya air di kolam renang. pada saat ini anak-anak yang mengikuti sejumlah 13 anak, yang terdiri 12 yatim dan 1 piatu. Sanggar Genius Yatim Mandiri Wonokromo didampingi dua pendamping. yaitu Ahmad Fauzi dan Bahrul Ulum.
Memuliakan anak yatim memang dianjurkan dan bahkan dijanjikan surga. Karena itu, kita harus menyayangi atau menyantuni anak yatim dimanapun, kapanpun, dan cara paling mudah adalah dengan memberi makan anak yatim serta menyayangi mereka.
Yatim berasal dari bahasa Arab yang artinya anak yang telah ditinggal mati bapaknya dan belum baligh (dewasa), baik kaya atau miskin, laki-laki maupun perempuan. Selain itu, di Indonesia juga dikenal istilah yatim piatu, yakni seseorang yang tidak lagi memiliki ayah dan ibu. Dalam literatur fiqih klasik tak dikenal istilah piatu, yang ada hanya yatim.
QS Al-Baqarah [2]:220 -- الْيَتٰمَىٰ
فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الْيَتٰمَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوٰنُكُمْ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ شَآءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
tentang dunia dan akhirat. Dan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan Alloh mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Alloh Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Hadits riwayat Imam Bukhari,
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا
Dari Sahl bin Sa’ad r.a berkata: “Rasululloh SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.”
Daud a.s berkata: “Bersikaplah kamu kepada anak yatim sebagaimana seorang bapak yang penyayang.”Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasululloh SAW bersabda: “Saya dan orang yang memelihara anak yatim di surga, seperti ini (sambil merenggangkan jari telunjuk dan jari tengah).”
Hadits riwayat Imam Muslim,
كَافِلُ الْيَتِيمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ أَنَا وَهُوَ كَهَاتَيْنِ فِي الْجَنَّةِ وَأَشَارَ مَالِكٌ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
“Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.” Malik (perowi hadits) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.” (HR. Muslim).
Betapa besarnya keutamaan dan pahala orang yang menanggung anak yatim. Orang yang menanggung anak yatim akan menempati kedudukan yang tinggi di surga, dekat dengan kedudukan Rasululloh. Anak yatim sudah tidak punya bapak yang bisa menanggungnya, maka kita sebagai saudara seiman berkewajiban menanggungnya.
Arti ‘menanggung anak yatim’ adalah mengurusi dan memperhatikan semua keperluan hidupnya, seperti nafkah (makan dan minum), pakaian, pengasuhan, dan pendidikannya. Rasululloh sangat menyayangi anak yatim. Rasululloh tahu bagaimana susahnya menjadi yatim, karena beliau sejak lahir dalam keadaan yatim.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin