Sosialisasi Tentang Budi Daya Tanaman Hortikultura di Lahan Pekarangan Desa Wonokromo

WONOKROMOINFO. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menyelenggarakan Sosialisasi Tentang Budi Daya Tanaman Hortikultura di Lahan Pekarangan di Desa Wonokromo pada Rabu, 06 Februari 2019

Kegiatan tersebut diikuti oleh Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Cabi Rawit Desa Wonokromo sebanyak 40 orang dan dihadiri oleh Wiwin Suryanti, S.P., MT selaku Kepala Seksi Produksi dan PLA Hortikultura, Sartono dari DPKP DIY, Tri Purwoko dan Budi dari DPP Kecamatan Pleret, Carik Desa Wonokromo H. Ahmad Riyanta yang juga secara resmi membuka acara tersebut.

Materi pertama disampaikan oleh Wiwin Suryanti, SP., MT. yang menyampaikan tentang pemanfaatan tanah pekarangan bahwa pekarangan adalah tanah yang ada disekitar rumah kita, yang perlu dimanfaatkan. pemanfaatan tersebut biasanya didepan rumah ditanami tanaman hias, disamping rumah ditaanami toga dan sayuran , dan dibelakang rumah ditanami tanaman keras atau buah buahan. Tanaman hortikultura terdiri dari buah-buahan, sayur mayur, tanaman hias dan empon-empon. Dari  tanah pekarangan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai warung hidup, apotek hidup dan bank hidup (tanaman keras).Media tanam untuk lahan sempit itu dengan cara penanaman secara konvensional yaitu menggunakan peralon, polibag, bekas bungkus minyak dan lain - lain.

Sartono dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menjelaskan bahwa cara bertani yang bagus adalah dengan dengan sistem "Wirogotomo" yang dalam bahasa sekarang oleh petani disebut "Panca Usaha tani". Wirogotomo adalah : Wi = Winih/bibit yang bagus, Ro : Rabuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, Go : digarap dengan sungguh-sungguh , To : Toyo atau pengairan sesuai kebutuhan, Mo : Kendalikan hama agar panennya bagus.

Wiwin Setiawan selaku Ketua Kelompok Wanita Tani Cabe Rawit Desa Wonokromo menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilaksanaakan atas usulan KWT Cabe Rawit kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY guna memberikan pemahaman tentang pemanfaatan tanah pekarangan yang saat ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal.

"Saya sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena saya bisa tahu dan mendapatkan ilmu tentang pemanfaatan tanah pekarangan dan tata cara bertani" Ucap Siti Fathonah anggota KWT Cabe Rawit yang mengikuti kegiatan.