Sejarah Desa

SEJARAH DESA WONOKROMO

Adapun nama Desa Wonokromo, Menurut warga masyarakat terdahulu diceritakan Pada Zaman Kerajaan Mataram, bahwa oleh karena keberhasilan seorang tokoh spiritual yang bernama Kyai Abdullah Faqih atau biasa disebut Kyai Welit dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit atau dalam istilah dahulu adalah pagebluk yang melanda masayarakat, Sultan Agung sebagai penguasa Mataram waktu itu memberikan hadiah berupa hutan yang bernama hutan awar-awar, Kyai Welit dibantu oleh kedua pengikutnya yaitu Kyai Pet dan Kyai Sokopuro berhasil mendirikan Masjid yang diberi nama Wa anna karoma, sekaligus pesantren bagi semua warga sekitar alas awar-awar tersebut. (sumber KH. Drs. Muhammad Wakhid)

Dalam perkembangan selanjutnya oleh karena orang Jawa sulit mengucapkan kata Wa anna karoma, lantas masyarakat menamakan daerah tersebut Wonokromo. Setelah itu Wonokromo membagi menjadi 3 (tiga) wilayah yaitu:

1. Karanganyar;
2. Purwokriyo;
3. Jatirenggo

Pemerintahan yang terbentuk tersebut masing-masing mempunyai wilayah dan kekuasaan sendiri-sendiri, Karangayar membawai Dusun Brajan, Karanganom, Wonokromo I dan Wonokromo II, Purwokriyo membawai Dusun Pandes I, Pandes II, Jejeran I dan Jejeran II, Jatirenggo membawai Dusun Jati, Sareyan, Demangan dan Ketongggo.    

Dengan adanya perubahan peraturan perundang-undangan berikutnya, Desa

Wonokromo terbagi menjadi 12 (dua belas) Dusun antara lain;

1. Dusun Pandes I
2. Dusun Pandes II
3. Dusun Jejeran I
4. Dusun Jejeran II
5. Dusun Brajan
6. Dusun Karanganom
7. Dusun Wonokromo I
8. Dusun Wonokromo II
9. Dusun Ketonggo
10. Dusun Jati
11. Dusun Demangan
12. Dusun Sareyan

Adapun Para pejabat Lurah Desa Wonokromo adalah sebagai Berikut :