LOUNCHING POSBINDU PTM KEJORA DUSUN KETONGGO DESA WONOKROMO
WONOKROMOINFO. Pengertian: Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sasaran utama kegiatan adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Dusun Ketonggo melaksanakan Lounching Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) pada hari Rabu, 6 April 2017 di Pendopo Dusun Ketonggo. Acara ini dihadriri oleh perwakilan masyarakat dan tokoh masyarakat sekitar.
Ibu Hj. Rustiyati, S.Pd.AUD selaku Kepala Dusun Ketonggo menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan harapan dapat mengurangi resiko PTM di Dusun Ketonggo.
Hadir sebagai Narasumber dr. Fauzan dari Puskesmas Pleret yang menyampaikan pentingnya deteksi dini tentang segala penyakit. selain itu dr fauzan juga secara simbollis menyerahkan seperangkat Alat Pemeriksaan Faktor Resiko PTM kepada Pemerintah Desa Wonokromo yang diwakili oleh Kasi Pelayanan (Mustain) yang kemudian diserahkan oleh Kepala Dusun Ketonggo, Hj. Rustiyati, S.Pd.AUD.
Setelah secara simbolis penyerahan Alat Pemeriksaan Faktor Resiko PTM dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Kasi Pelayanan Desa Wonokromo (Mustain) sebagai seremonial telah diresmikannya Posbindu PTM Kejora Dusun Ketonggo. kemudian oleh petugas masyarakat dicek data kesehatannya secara bergantian. (sipel)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin