Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama Ranting NU Wonokromo
WONOKROMOINFO. Bertempat di Pondok Pesantren Al Futuh Dusun Pandes II Desa Wonokromo Kecamatan Pleret telah dilaksanakan Santunan Anak Yatim dan Buka Bersama Ranting NU Wonokromo, Ahad (3/6/2018) Pukul 16.00 WIB - Selesai.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bantul H. Halim Muslich, Anggota DPRD Kabupaten Bantul H. Uwaisun Nawawi, Camat Pleret Alwi, SH., MH., Kepala KUA Pleret Bayu Dirgo Handoyo, S.Ag. Koramil Pleret, Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono, SIP., MAP., Ketua BPD Desa Wonokromo Nahdlori, S.Ag., Ketua LKMD Desa Wonokromo Miftahul Bahri, M.Pd. serta para kyai antara lain KH. Khusnan Masykur, KH. Kholiq Syifa, KH. Tobaroni, S.Ag., KH. Minhajul Abidin, Ketua MWC NU Pleret Dr. Imam Muhsin.
Ketua ranting NU Wonokromo H. AM. Machrus Chanafi, S.Ag. dalam sambutannya mengaturkan selamat datang terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yeng telah membantu terlaksananya acara tersebut. Kegiatan santunan anak yatim dan buka bersama ini sudah terlaksana untuk yang ke empat kalinya dari tahun 2015, yang mana pada tahun 2018 ini ranting NU Wonokromo dapat menyantuni 41 anak yatim se Desa Wonokromo untuk setiap anak yatim mendapatkan santunan Rp. 1.000.000,- dan bingkisan lainnya.
H. Halim Muslich dalam tausiyahnya menyampaikan para ulama mengatakan Al Aimmah Fil Quraish, Wa Quroisu Bantul Wonokromo, para pemimpin khususnya pemimpin keagamaan dari suku quraish, quraish nya Bantul ada di Wonokromo. Sudah ternama dari jaman dulu bahwa Wonokromo merupakan cikal bakalnya Agama Islam di Bantul dan Yogyakarta karena banyaknya pondok pesantren dan banyak nya ulama yang belajar di Wilayah Wonokromo. Maka bagaimana caranya NU Ranting Wonokromo menjadi yang terdepan, menjadi teladan bagi ranting-ranting se Kabupaten Bantul baik dari sisi diniyahnya, keagamaannya maupun kegiatan sosial keagamaannya. NU adalah jam’iyah yang berpegang teguh pada faham agama yang paling otentik yaitu ahli sunnah wal jamaah karena banyak hadist yang di sampaikan ulama yang diriwayatkan Imam Turmudzi dan Abu Dawut bahwa 73 golongan dalam islam satu yang selamat adalah Ahli Sunah Wal Jamaah. Ajaran Islam yang paling otentik adalah ajaran yang mengikuti Nabi Muhammad dan Sohabat Nabi Muhammad. Karena NU mengikuti ajaran yang komplit, telah dijelaskan oleh Rois Am Jamiyah NU KH. Ahmad Sidiq menjelaskan bahwa NU harus mengambil ajaran islam dari seluruh aspek, baik aspek aqidah, aspek fikih dan aspek tasawuf.
Doa bersama dipimpin oleh KH. Kholiq Syifa dari Wonokromo dan dilanjutkan buka bersama semua jamaah yang hadir dalam acara tersebut dilanjutkan sholat maghrib berjamaah. Acara berjalan dengan lancar dan berakhir pukul 18.00 WIB.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin