SARASEHAN BULAN BHAKTI KARANG TARUNA DESA WONOKROMO
WONOKROMOINFO. Karang Taruna Sultan Agung 1 Desa Wonokromo Sabtu (28/10/2017) menyelenggarakan Sarasehan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) di Pendopo Balai Desa Wonokromo. Sarasehan yang dihadiri oleh 100 orang dari Desa Wonokromo dan Pengurus Karang Taruna Se-Kecamatan Pleret ini mengambil tema "Semangat Karang Taruna untuk Berkarya di Desa".
Sarasehan BBKT ini dianggarkan dari APBDes Desa Wonokromo Tahun Anggaran 2017. Hadir dalam kegiatan ini, DPR Provinsi DIY Drs. H. Aslam Ridho, Kabag Administrasi Pemdes Bantul Jazim Aziz, SH., Camat Pleret M. Alwi, SH., MH. Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono, S.IP., MAP. Pamong Desa Wonokromo, Perwakilan Lembaga Desa, Pengurus Karang Taruna Kecamatan Pleret, Pengurus dan semua anggota Karang taruna Sultan Agung 1 Desa Wonokromo, Perwakilan Karang Taruna Desa Se - Kecamatan Pleret, Pengurus Pemuda – Pemudi 12 Dusun Se-Desa Wonokromo.
Sarasehan dipandu oleh moderator Mustain dari Karang Taruna Sultan Agung 1 Desa Wonokromo yang juga Kepala Seksi Pelayanan Desa Wonokromo dengan menghadirkan 2 Narasumber yaitu Bapak Drs. H. Aslam Ridho (DPR Provinsi DIY) yang dulu pernah menjadi Sekretaris Karang Taruna Sultan Agung I Desa Wonokromo, Bapak Jazim Aziz, SH. (Kabag Administrasi Pemdes Bantul) yang dulu pernah menjadi Wakil Ketua Karang Taruna Sultan Agung I Desa Wonokromo.
Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono, S.IP., MAP. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Karang Taruna atas BBKT yang dilaksanakan tersebut, “saya optimis bahwa Karang Taruna di Desa Wonokromo bisa lebih maju lagi. Dengan semangat ini pemuda bisa bermitra dengan baik, bisa ikut mensukseskan program pembangunan desa".
Camat Pleret dalam sambutannya menyatakan bahwa Karang Taruna harus selalu semangat sebagai organisasi sosial dan tanpa pamrih, semangat yang seperti disampaikan Bung Karno “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan Dunia”.
Bapak Jazim Aziz, SH. dalam narasinya menyampaikan bahwa Karang Taruna harus lebih bisa kreatif dan inovatif dalam berorganisasi karena sebagai organisator selain pendidikan juga diperlukan pengalaman dan kecakapan untuk diterapkan dalam masyarakat. Aktif dalam komunikasi adalah kunci dari organisasi. Selain itu pemerintah memiliki kewajiban untuk membantu agar Karang Taruna dapat mengakses dana desa untuk menambah skill ketrampilan sehingga dapat mengurangi dan mengantisipasi Permasalahan Sosial di masyarakat.
Drs. H. Aslam Ridho menyampaikan bahwa di wilayah Pleret sangat banyak potensi baik itu pertanian, budaya, kuliner dan akses jalan, untuk itu diharapkan agar Karang Taruna bisa mempersiapkan dan membaca segala peluang untuk kemajuan Karang Taruna kedepan. Bagaimana menjadikan potensi desa sebagai usaha. "kuncinya adalah mapping potensi dan kreatifitas kita dalam mengemas sesuatu menjadi hal menarik yang kemudian disukai orang lain. “Saya siap mengawal dan menyampaikan aspirasi Karang Taruna pada pemerintah untuk mengembangkan potensi desa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.”.
Sarasehan yang diakhiri pukul 23.00 ini didukung juga oleh Linmas Wonokromo, RPU Dewo dan segenap masyarakat. (Sipel-2017)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin