Penyuluhan Kesehatan tentang Stunting di Wonokromo

26 November 2019
Administrator
Dibaca 76 Kali
Penyuluhan Kesehatan tentang Stunting di Wonokromo

Wonokromoinfo – Pemerintah Desa Wonokromo bekerja sama dengan Puskesmasn Kecamatan Pleret memberikan penyuluhan tentang stunting, kesehatan ibu dan anak pada Sabtu 23 November 2019 di Aula rapat balai Desa Wonokromo.

Pada kesempatan itu, hadir Kepala Puskesmas Pleret dr. Erni Rochmawati, Lurah Desa Wonokromo H. Edy Pudjono, SIP, MAP., Kasi Pelayanan Mustain, Pendamping Desa Wonokromo Risa,  Bidan Desa ratri Dwi Polriani, A.Md. dan kader kader Posyandu se desa Wonokromo.

Dalam sambutannya Lurah Desa Wonokromo Edy Pudjono menyampaikan tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk selalu bersih dan sehat agar tidak ada warga yang terkena sakit. Dan mengajak kader kader posyandu untuk selalu mengajak warganya yang belum bisa ikut posyandu, “Tahun depan 2020  anggaran PMT akan kita tingkatkan guna mewujudkan masyarakat yang sehat” ucapnya.

Dr. Erni Rochmawati dalam pemaparannya menjelaskan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama.  Hal itu di karenakan asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. "Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun," ujarnya,

"Oleh karenanya memperhatikan asupan makanan anak sejak dini sangat penting untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan akibat kekurangan gizi. Salah satu cara memastikan anak cukup asupan gizi dengan memperhatikan tinggi badan," katanya.

Menurutnya, jika anak-anak lebih pendek dari teman seusianya, bisa jadi anak tersebut memiliki masalah dengan pemenuhan gizinya. Ia juga menjelaskan, jika selain pertumbuhan terhambat, stunting juga dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal.

Sehingga menyebabkan kemampuan mental dan belajar dari anak menjadi kurang, serta prestasi sekolah yang buruk. Menurut Erni Penyebab Stunting adalah karena kurang gizi kronis dalam waktu yang lama. Sehingga Retardasi pertumbuhan intrauterine, tidak cukup protein dalam proporsi total asupan kalori, perubahan hormon yang dipicu oleh stres, sering menderita infeksi di awal kehidupan seorang anak. Selain itu, ia katakan jika pertumbuhan tulang pada anak juga tertunda. Oleh karenanya, untuk mencegah stunting dilakukan dengan pendekatan yang menyeluruh. Maka harus melakukan aktifasi posyandu dan pemberian pengetahuan tentang gizi anak. "Mulai dari makanan apa saja yang boleh untuk bayi di atas enam bulan dan pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif," katanya.