Aqiqoh Sudah Menjadi Adat Kebiasaan Dusun Brajan

21 Januari 2020
Eko Sapto
Dibaca 66 Kali
Aqiqoh Sudah Menjadi Adat Kebiasaan Dusun Brajan

Wonokromoinfo - Mengundang tetangga dan saudara untuk minta doa restu atas lahirnya putra yang diamanahkan oleh Alloh SWT setelah pagi sebelumnya diadakan prosesi penyembelihan domba yang dikhususkan untuk bayi yang baru lahir tersebut.

Ya, itulah salah satu ibadah yang dikombinasikan dengan budaya adat yang memasyarakat di lingkungan Wonokromo dan sekitarnya. Tasyakuran yang dibersamai dengan aqiqoh. Seperti yang diselenggarakan pada minggu malam 19/01/2020 oleh Arfiyanto dan Anisah, pasangan suami istri yang sudah setahun menikah.

Diawali dengan pembacaan syair sholawat diringi tabuhan rebana dari grup hadroh Laa Tahzan dari Karanganom warga yang mendapat undangan mulai berdatangan. Setelah semua undangan hadir acara pun dimulai.

Acara dibuka oleh Fuad selaku Dukuh Brajan yang meberikan sambutan mewakili keluarga. Setelah itu dilanjutkan pembacaan sholawat maulid Al Barzanzi yang dipimpin Kyai Hasyimi sebagai sesepuh Dusun Brajan.Setelah rangkaian pembacaan Al Barzanzi selesai ditutup dengan doa dan seperti adat yang sudah berlaku dihidangkan sodaqoh Dahar Berkat.

Hal ini dimaksudkan untuk wasilah memohon kepada loh swt agar bayi yang malam itu diberi nama Muhammad Arfan Hamizan menjadi anak yang sholeh, sehat dan cerdas.(fuad)