SOSIALISASI PROGRAM SEMBAKO TAHUN 2020

29 Januari 2020
TSALIS NUR SHOLIKHAH
Dibaca 54 Kali
SOSIALISASI PROGRAM SEMBAKO TAHUN 2020

Wonokromoinfo - Bantul (29 Januari 2020)- Dinas sosial P3A Kabupaten Bantul menyelenggarakan sosialisasi Program Sembako Tahun 2020, yang dihadiri oleh Agen BPNT se-Kabupaten Bantul, TKSK se-Kabupaten Bantul, Korkab PKH Kabupaten Bantul, Korcam PKH se Kabupaten Bantul. Pada Pembukaanya dari Dinas Sosial menyampaikan bahwasanya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memberikan dampak yang positif yakni menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Bantul. Disampaikan juga bahwasanya Program sembako merupakan peralihan dari program BPNT.

Perbedaan antara BPNT dan Program Sembako adalah adanya kenaikan indeks bantuan yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) serta adanya pilihan komponen komoditas pilihan yang telah ditentukan. Untuk BPNT kemarin Rp. 110.000/KPM/bulan saat ini dengan program sembako diberikan Rp.150.000/KPM/bulan, perbedaan 40.000 ini digunakan untuk dialokasikan penambahan bahan makanan.

Perbedaan komoditas bahan makanan yang diberikan yakni dari yang dulu berupa beras dan telur saat ini ditambahkan dengan adanya kacang-kacangan, daging atau ikan, sayuran serta buah-buahan.

Untuk Kabupaten Bantul pencairan Program sembako ini akan dilaksanakan serentak pada tanggal 31 januari 2020. Karena program ini baru akan terlaksana pertama kali maka mekanisme pencairan dengan cara KPM mencairkan saldo 150.000, lalu mendapatkan beras dan telur seharga 110.000 seperti biasanya untuk saldo sisa 40.000 KPM dapat mencatat apa saja kebutuhan yang diingikan (sesuai komoditi yang ditentukan) kepada E-waroeng, yang nanti akan disediakan dikemudian hari.

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah E-warong sebagai penyedia agar tidak terjadi gagap dalam memenuhi permintaan, sehingga semua tidak ada yang dirugikan. Hal ini mengingat bertambahnya komoditas yang diberikan semakin beragam maka akan timbul masalah. Selain itu untuk wilayah Kabupaten Bantul sendiri jumlah KPM sebanyak 94.200-an orang. Maka hal ini masalah yang akan timbul harus diminimalisir.

Melalui Program Sembako ini agar mengurangi angka stunting dan KPM dapat akses dalam pemenuhan kebutuhan gizi, khususnya masyarakat Kabupaten Bantul. (Norma)