Simpati Kasi Pelayanan Desa Wonokromo Terhadap Sanggar Genius Yatim Mandiri Wonokromo

15 Februari 2020
Yuono Purwanto
Dibaca 68 Kali
Simpati Kasi Pelayanan Desa Wonokromo Terhadap Sanggar Genius Yatim Mandiri Wonokromo

Wonokromoinfo - Anak yang kehilangan ayah dalam agama disebut yatim. Sedangkan anak yang ditinggal ibunya disebut piatu, Sehingga antara yatim dan piatu sama-sama mereka ditinggal orang tuanya.

Menghadapi anak yang kehilangan ayahnya membuat kewajiban seorang ibu lebih berat dari sebelumnya. Tanggung jawabnya menjadi lebih luas. Ia dapat menyelamatkan anaknya dari masalah yang dihadapi, tapi pada saat yang sama bila ia melukai hati anaknya, maka luka hati anaknya menjadi berkali lipat.

Dalam kondisi yang seperti ini seorang ibu memiliki dua kewajiban. Yang pertama mencakup kewajiban pribadinya sebagai seorang ibu dan menjadi teladan kasih sayang, emosi dan cinta. Sementara yang kedua mencakup kewajiban sebagai seorang ayah dari sisi disiplin dan aturan. Kombinasi antara emosi dan disiplin merupakan satu hal yang sulit. Seorang ibu saat menghadapi anaknya memainkan dua kepribadian. Tentu saja ibu membutuhkan ketrampilan khusus untuk mengkombinasikan dua tugas berat ini dalam dirinya.

Mulianya seorang Ibu yang mengurusi anak yatim, karena pada dasarnya janda yang dapat menjalankan peran ganda, yaitu peran Ibu dan peran Ayah. Sebagai ladang pahala seorang Ibu yg ikhlas dan tetap istiqomah berjuang membesarkan, mendidik, menafkahi anak hingga kelak nanti dewasa.

Sanggar Genius Yatim Mandiri Desa Wonokromo setelah les dan belajar bersama. Para ibunya mereka mempunyai inisiatif makan bersama dan berniat demi kekompakan, kekeluargaan, kebahagiaan, dan demi silaturrohim yang terjaga.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Desa Wonokromo Kasi Pelayanan Mustain diundang untuk menghadiri acara makan bersama di rumah salah seorang anak yatim. Rasa tanggung jawab dan kasih sayang Mustain terhadap anak yatim, berusaha bagaimana untuk membahagiakan mereka. Sehingga di waktu sibuknya Mustain tetap segera hadir atas undangan yang diberikan oleh Ibu-ibu dari anak yatim tersebut. Prinsip beliau membahagiakan anak yatim dan janda merupakan pahala.

Acara makan malam bersama di rumah anak yatim atas nama Meysa Qonitah Brajan Wonokromo pada hari Kamis malam 14 Februari 2020 pukul 19.30 WIB. Makan bersama dalam keadaan remang-remang listrik padam, hujan lebat menimbulkan syahdunya kebersamaan dan kebahagiaan anak-anak yatim. Menu spesial yang disajikan makanan sehat yaitu "tiwul" dengan sayuran dan sambel lombok ijo. Kenikmatan makan bersama dan kebersamaan yang membuat mereka bahagia. (Ron)