FPRB Kalurahan Wonokromo Selenggarakan Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat
<iframe src="//www.youtube.com/embed/Dyo-_mpzGkk" width="560" height="314" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
Wonokromoinfo-Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Wonokromo menyelenggarakan peningkatan kapasitas yaitu dengan Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat pada Sabtu, 17 Desember 2022 di Pendopo Kalurahan Wonokromo Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul.
Hadir dalam kegiatan tersebut Lurah Kalurahan Wonokromo H. AM. Machrus Hanafi, S.Ag, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Pleret Marji Hidayat, S.IP., Babinkamtibmas Wonokromo Bripka Nurohman, Babinsa Wonokromo Sertu Heri Prasetyo dan anggota FPRB Kalurahan Wonokromo.
Dalam sambutannya Lurah Wonokromo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para relawan khususnya FPRB Kalurahan Wonokromo yang telah setiap saat siaga dalam penanganan bencana dan pelatihan PPGD ini sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan darurat.
Dalam kegiatan tersebut materi diberikan oleh narasumber M. Fajar Taufik dari PMI Kabuaten Bantul yang menyampaikan materi tentang PPGD, dan tujuan Tujuan PPGD antara lain :
- Menyelamatkan nyawa korban
- Meringankan penderitaan korban
- Mencegah cedera/penyakit menjadi lebih parah
- Mempertahankan daya tahan korban
- Mencarikan pertolongan lebih lanjut
Selanjutnya cara mengecek kesadaran pasien dengan AVPU :
- A (Alert): Mengecek kesadaran korban, jika korban tidak sadar lanjut ke poin V.
- V (Verbal): Panggil korban dengan dengan berbicara keras di telinga korban (jangan menggoyang atau menyentuh pasien), jika tidak merespon lanjut ke poin P.
- P (Pain): cobalah beri rangsang nyeri pada pasien, misalnya dengan menekan bagian putih dari kuku tangan (selain itu dapat juga dengan menekan bagian tengah tulang, atau area di atas mata)
- U (Unresponsive): jika pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada dalam keadaan unresponsive. Dalam keadaan seperti ini, segera panggil bantuan dari pihak medis.
Pemateri kedua yaitu Supadi dari FPRB Kabupaten Bantul yang menyampaikan tentang beberapa praktek langsung dalam penanganan korban darurat di masyarakat seperti, korban orang tersedak, bayi kejang, kaki tangan patah dan lain sebagainya.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalurahan Wonokromo As’ad Zamzami, S.Ag mengatakan kegiatan tersebut digelar oleh FPRB Kalurahan Wonokromo dengan dukungan anggaran dari Dana Desa Tahun 2022 dengan harapan FPRB dapat mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terdapat warga yang memerlukan penanganan gawat darurat. “Kami berharap apa yang didapat dari pelatihan tersebut dapat ditularkan kepada warga masyarakat, sehingga ketika mendapatkan warga yang butuh pertolongan, tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan” Ujar As’ad.
Acara Pelatihan PPGD berlangsung dengan lancar walaupun sampai jam 24.00 WIB dan peserta masih tetap antusias. (P.Wo)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin