HARI KESEHATAN NASIONAL KE-61 di KALURAHAN WONOKROMO BERSAMA SANTRI
Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Kalurahan Wonokromo Bersama Santri
Wonokromo, Bantul — Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kalurahan Wonokromo berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Kalurahan Wonokromo dan UPTD Puskesmas Pleret, dengan melibatkan para santri dari 32 pondok pesantren yang ada di wilayah tersebut.
Kegiatan yang digelar pada hari ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Bantul, Panewu Pleret,Kepala Puskesmas Pleret, Lurah Wonokromo, Lurah Bawuran, Lurah Pleret, Lurah Wonolelo, dan Lurah Segoroyoso. Selain itu, hadir pula perwakilan dari berbagai pondok pesantren serta ratusan santri yang ikut meramaikan peringatan ini.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara pemerintah kalurahan, puskesmas, dan lingkungan pesantren yang dinilai mampu memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat. Ia menekankan bahwa santri, sebagai generasi muda, memiliki peran strategis dalam menyebarkan edukasi kesehatan di lingkungan masing-masing.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang pola hidup bersih dan sehat, apalagi melibatkan para santri yang menjadi panutan di komunitasnya,” ujar Bupati Bantul.
Rangkaian kegiatan HKN ke-61 di Wonokromo meliputi Talk show Kesehatan Mental dan Penyerahan Penghargaan Lomba oleh Bupati Bantul. Para santri dengan semangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, menjadikannya sebagai momen kebersamaan sekaligus pembelajaran yang bermanfaat.
Lurah Wonokromo menyampaikan harapannya agar kerja sama lintas sektor ini terus berlanjut. “Kolaborasi ini bukan hanya untuk memperingati HKN, tetapi juga untuk membangun budaya sehat di masyarakat, terutama melalui pesantren yang memiliki jaringan luas dan solid,” ujarnya.
Peringatan HKN ke-61 di Kalurahan Wonokromo ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana sinergi antara pemerintah daerah, fasilitas layanan kesehatan, dan lembaga pendidikan keagamaan mampu menghadirkan kegiatan positif yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin